SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendorong sinergi lintas sektor melalui Gerakan Sapta Pesona untuk memperkuat daya saing pariwisata. Langkah ini diambil guna mengoptimalkan potensi wisata daerah yang meliputi alam, budaya, dan sejarah.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dalam sambutannya pada kegiatan Gerakan Sapta Pesona di Marbella Terra Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (18/10/2025). Sambutan gubernur dibacakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah.
“Pembangunan sektor pariwisata di Banten perlu perhatian serius, terutama pada konektivitas dan ketersediaan amenitas. Meski kondisi jalan sebagian besar sudah baik, aksesibilitas dan fasilitas pendukung ke destinasi harus ditingkatkan untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan,” ujar Andra Soni, seperti yang dibacakan Linda.
Gubernur menekankan, setiap destinasi wajib memiliki daya tarik unik agar wisatawan ingin kembali. “Kami rasa perlu adanya atraksi yang melibatkan wisatawan secara langsung. Pariwisata harus dimaknai sebagai something to see, something to do, dan something to buy,” tambahnya.

Atraksi interaktif, lanjutnya, tidak hanya memberikan pengalaman berkesan tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. Andra Soni juga menekankan pentingnya pelayanan, keramahan, dan kebersihan di setiap objek wisata.
Ia berharap Gerakan Sapta Pesona yang mengusung nilai aman, tertib, bersih, sejuk, indah, dan ramah dapat mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kolaborasi. “Menjaga kebersihan kawasan wisata adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas, tetapi juga wisatawan, pelaku usaha, warga, dan pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gerakan Sapta Pesona, Sunandar, menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Kegiatan melibatkan mahasiswa, pelajar, akademisi, pemerintah daerah, perangkat kecamatan dan desa, masyarakat, serta sejumlah komunitas.
“Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan suasana wisata yang aman, nyaman, dan bersih,” kata Sunandar.
Rangkaian kegiatan meliputi edukasi Sapta Pesona, aksi bersih pantai, pemeriksaan kesehatan gratis, penampilan seni budaya, festival kuliner, lomba mini vlog, serta talkshow. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi program kolektif dan berkelanjutan yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
