SERANG – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu melawan Serakahnomic yaitu sistem ekonomi serakah yang disebutnya menjadi akar dari ketimpangan sosial di Indonesia.

Seruan itu disampaikan Agus Jabo saat menjadi pembicara utama dalam acara Diskusi Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran di Universitas Bina Bangsa (Uniba), Serang, Banten, Rabu (29/10/2025).

“Kalau Indonesia mau maju, adil, dan makmur, maka kita harus bersatu dan bergotong-royong mengenyahkan Serakahnomic ini,” tegas Agus Jabo di hadapan ratusan mahasiswa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia, Rektor Uniba Prof. Bambang Dwi Suseno, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi, termasuk LMND dan Prima.

Agus Jabo menjelaskan, Serakahnomic bukan sekadar istilah retoris, melainkan sistem yang nyata dan terstruktur. Ia menyebut, ada tiga unsur utama yang saling memperkuat: imperialisme, oligarki, dan birokrasi korup.

“Ketiganya menjadi penghambat utama dalam mewujudkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Menurut Agus Jabo, satu-satunya jalan keluar dari belenggu ekonomi serakah ini adalah menjalankan Pasal 33 UUD 1945 secara konsisten.

“Sumber daya alam Indonesia harus benar-benar digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya segelintir orang. Semua harus dikelola untuk kepentingan bangsa, bukan kepentingan kapitalistik,” tegasnya.

Wamensos juga mengapresiasi semangat mahasiswa yang mulai mengkaji isu Serakahnomic secara lebih kritis dan ilmiah.

“Saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa Uniba, juga rekan-rekan dari LMND dan Prima. Maju terus, mari bersatu dan enyahkan Serakahnomic,” ujarnya penuh semangat.

Menutup pernyataannya, Agus Jabo optimistis bahwa Indonesia bisa keluar dari jerat ekonomi serakah jika seluruh elemen bangsa bergerak bersama.

“Kalau Serakahnomic bisa dihapus, rakyat akan bisa tersenyum seperti yang diinginkan Pak Presiden. Indonesia akan menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, tata tentrem kerta raharja,” ujarnya.

Selaras dengan semangat keadilan sosial tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) terus memperkuat keberpihakan kepada rakyat kecil sesuai arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Program-program seperti Sekolah Rakyat, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sembako, dan bantuan sosial berbasis pemberdayaan terus dijalankan sebagai bagian dari langkah konkret negara untuk membangun kemandirian sosial-ekonomi rakyat.