Tangerang — Tiga unit dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, yaitu Tim Jibom, Tim KBR, dan Tim Wanteror, bergerak cepat merespons ledakan yang terjadi di area PT Hua Gan Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat (5/12). Insiden tersebut muncul saat proses pemotongan besi tua yang tanpa disadari bercampur dengan proyektil.

Ledakan itu menewaskan seorang pekerja bernama Muhammad Agus Nur Hapipi, yang tengah menggerinda material tersebut. Dentuman keras membuat para pekerja di sekitar lokasi panik sebelum akhirnya melapor kepada pihak kepolisian.

Setibanya di lokasi, Tim Jibom melakukan penanganan dan sterilisasi terhadap potensi bahan peledak, sementara Tim KBR memastikan tidak ada risiko kontaminasi kimia maupun biologi. Tim Wanteror turut disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman bermotif kekerasan. Seluruh rangkaian penanganan dipimpin Kabag Ops Satbrimob Polda Metro Jaya, didampingi Wadanden Gegana dan Pasi Ops, sehingga operasi berlangsung cepat, terkoordinasi, dan sesuai prosedur.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa penanganan dilakukan mengikuti prosedur keselamatan ketat, mulai dari sterilisasi area hingga pemeriksaan setiap material yang dianggap berpotensi membahayakan. Proses penanganan berlangsung bertahap dan dilakukan hingga menjelang subuh untuk memastikan tidak ada risiko lanjutan di area pabrik.

Dari pemeriksaan awal yang dilakukan sepanjang malam, tim menemukan serpihan logam, pecahan fuse proyektil, serta bagian mesin gerinda. Temuan tersebut menjadi dasar dugaan awal bahwa ledakan dipicu oleh proyektil yang ikut tergiling saat proses pemotongan besi.

Setelah dilakukan sterilisasi lanjutan hingga waktu subuh dan memastikan tidak ditemukan perangkat berbahaya lain, area kemudian dinyatakan aman. Seluruh temuan diserahkan kepada kepolisian kewilayahan untuk ditindaklanjuti sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya menegaskan bahwa setiap peristiwa yang berpotensi mengancam keamanan akan ditangani secara cepat, profesional, dan terukur demi menjaga keselamatan masyarakat