SERANG – Tragedi maut terjadi di area persawahan saat hujan deras disertai petir mengguyur Kampung Badamusalam/Wadas, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten pada Selasa (2/12/2025).
Sembilan petani yang sedang membersihkan rumput di sawah tersambar petir setelah berteduh di sebuah gubuk. Empat di antaranya meninggal dunia di lokasi.
Informasi dari warga menyebutkan, para petani awalnya tetap melanjutkan aktivitas meski hujan turun. Ketika petir mulai menyambar, mereka memilih berteduh di gubuk di tengah sawah. Namun justru di tempat itulah petir menghantam.
“Kami awalnya hanya dengar suara petir keras sekali, seperti ledakan di atas kepala. Tidak menyangka kalau ada korban,” ujar salah satu warga.
Setelah hujan mereda, lanjutnya, warga mendengar suara rintihan dari arah sawah dan langsung berlarian menuju sumber suara.
“Saat kami sampai, sembilan orang tergeletak. Empat sudah tidak bergerak. Kami langsung bawa semuanya ke RSUD Kota Serang,” kata warga tersebut ke wartawan Diksiber.id.
Sesampainya di rumah sakit, tenaga medis memastikan empat petani telah meninggal dunia akibat sambaran petir. Korban tewas semuanya berasal dari Kampung Wadas Badamusalam. Empat korban tersebut bernama Awaludin, RT 08, Abd. Kholik, RT 08, Ahmad Ropei, RT 08 dan Sailan, RT 08.
Para korban yang meninggal disebut berusia antara 37–40 tahun. Lima korban selamat mengalami luka bakar dan masih dalam perawatan intensif di RSUD Kota Serang.
Mengetahui hal itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi mendatangi rumah sakit untuk melihat langsung kondisi para korban dan menyampaikan belasungkawa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi lima korban selamat maupun penyebab pasti sambaran petir yang menewaskan empat petani tersebut.
