SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akhirnya turun langsung meninjau kondisi UPT SDN Bojongloa, Kecamatan Pamarayan, setelah muncul laporan limpasan air yang menggenangi lingkungan sekolah dan mengganggu aktivitas belajar siswa.

Peninjauan lapangan dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas PUPR, Febriyanto ZS, bersama Aber Nurhadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), pada Sabtu (15/11/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi nyata di lokasi dan mengidentifikasi penyebab utama mandeknya fungsi selokan.

Menurut Febriyanto, hasil pengecekan menunjukkan bahwa saluran air tidak berfungsi akibat penyempitan aliran. Penyempitan itu bukan tanpa sebab. Sejumlah bangunan berdiri persis di atas jalur selokan, mulai dari rabat depan apotek, toko, warung, hingga gorong-gorong yang ambrol.

“Bahkan ditemukan selokan yang tertutup, sehingga aliran air tersumbat dan mengakibatkan luapan ke permukaan jalan hingga ke area sekolah,” ungkap Febriyanto.

Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak hanya menyebabkan genangan, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan kegiatan belajar para siswa di SDN Bojongloa.

Febriyanto memastikan bahwa persoalan ini akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas instansi. Prioritas penanganan mencakup pembenahan saluran, normalisasi drainase, serta penertiban bangunan yang mengganggu fungsi selokan.

Pemkab Serang menegaskan komitmennya untuk memberikan respons cepat dan tegas, terutama ketika persoalan infrastruktur mulai mengganggu fasilitas pendidikan dan kepentingan publik.