
Jakarta – Serikat Pemuda Nusantara Muslim Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Kapolri atas peran Polri yang dinilai mampu menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan stabilitas keamanan.
Koordinator Nasional, Banter Adis, menegaskan bahwa arahan Kapolri untuk mengedepankan pendekatan persuasif menjadi bukti nyata hadirnya Polri sebagai pengayom rakyat sekaligus penjaga demokrasi.
“Polri bukan hanya mengendalikan situasi, tapi juga memastikan ruang aspirasi tetap terbuka. Itu wujud komitmen Kapolri terhadap demokrasi yang sehat,” ujarnya.
Banter menilai, profesionalisme aparat terlihat jelas saat mengawal aksi unjuk rasa tanpa insiden besar. Ia juga menyoroti langkah cepat Polri dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran prosedural, yang disebutnya sebagai tanda kepolisian tidak alergi kritik.
“Kapolri berhasil menempatkan Polri di posisi yang tepat: tegas, humanis, dan terbuka terhadap masukan. Itu membuat masyarakat merasa benar-benar dilindungi,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan bahwa potensi penunggang gelap dalam aksi massa masih ada. Namun, di bawah kepemimpinan Kapolri, Polri dinilai mampu meredam hal tersebut sehingga aspirasi mahasiswa maupun buruh tetap murni untuk kepentingan rakyat.
Di akhir pernyataannya, Banter mengajak seluruh elemen bangsa merawat demokrasi secara bermartabat. “Kami percaya Polri di bawah Kapolri akan semakin menguatkan citra sebagai sahabat rakyat. Kini saatnya kita bersama-sama menjaga ruang demokrasi demi bangsa,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan