
SERANG – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten mengajak seluruh insan pers ikut berperan aktif menyukseskan program sekolah gratis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Ketua SMSI Banten, Lesman Bangun, menegaskan bahwa peran media bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mengawal jalannya kebijakan publik dan mengedukasi masyarakat agar memahami manfaat program tersebut.
“Mensukseskan program pendidikan gratis bukan hanya dengan pemberitaan, tapi juga dengan memastikan masyarakat tahu dan merasakan manfaatnya. Nantinya juga akan hadir sekolah rakyat dan sekolah Garuda di Banten, di sinilah peran media dibutuhkan untuk mengedukasi publik,” ujar Lesman Bangun dalam diskusi interaktif bertema ‘Kemitraan Pemprov dan SMSI Sukseskan Pendidikan Gratis Provinsi Banten’, Selasa (30/9/2025).
Lesman menambahkan, SMSI Banten siap mendukung program itu melalui liputan mendalam, feature, dan laporan investigatif agar publik mendapatkan informasi yang jelas dan faktual. “Media harus menjadi agen literasi, bukan hanya penyampai berita. Kita dorong jurnalisme yang mencerahkan masyarakat,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, yang diwakili Kasubag Herdi Herdiansyah, menuturkan bahwa pendidikan merupakan layanan dasar yang setara dengan kesehatan sebagaimana amanat undang-undang. Melalui program sekolah gratis, kata Herdi, Pemprov Banten ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa bersekolah tanpa beban biaya.
“Pemerintah ingin setiap anak di Banten mendapat akses pendidikan tanpa terkendala ekonomi. Ini bentuk nyata keberpihakan kami terhadap rakyat,” ujarnya.
Dindikbud Banten mencatat, ada 76.645 siswa sekolah swasta yang telah menjadi penerima manfaat program tersebut. Jumlah itu terdiri atas 17.183 siswa SMA, 56.880 siswa SMK, dan 2.582 siswa Sekolah Khusus (SKh).
Herdi menambahkan, Pemprov juga menyiapkan Sekolah Rakyat, yaitu sekolah khusus bagi siswa dari keluarga kurang mampu. “Siswa dari kategori desil 1 dan 2 akan mendapat fasilitas penuh, mulai dari seragam, uang saku, hingga makan. Bahkan, Pak Prabowo telah menyiapkan Sekolah Garuda untuk memperkuat sistem pendidikan ini,” tuturnya.

.
Dalam diskusi itu juga, Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Pemprov Banten, Beni Ismail, menegaskan bahwa program sekolah gratis merupakan janji politik yang dinanti masyarakat Banten.
“Janji ini ditunggu publik, dan sekarang mulai diwujudkan. Pemerintah ingin menghapus kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta, baik dari sisi akses maupun fasilitas,” ujar Beni.
Ia mengakui, pelaksanaan program masih berjalan bertahap dan untuk sementara baru mencakup siswa kelas 10, namun pemerintah berkomitmen memperluasnya ke seluruh jenjang. “Walau baru untuk kelas 10, targetnya seluruh siswa bisa menikmati program ini secara bertahap,” ungkapnya.
Beni berharap, dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan insan pers, cita-cita menjadikan Banten sebagai provinsi dengan pendidikan gratis dan berkualitas dapat segera terwujud.